Aqiqah Dhiaulhaq Rizky Faruqi

Februari 25, 2009

Ibu Nur Hayati menggendong Dhia untuk diberikan doa perserta pengajian. Terima kasih Bu Nur

Ibu Nur menggendong Dhia untuk didoakan peserta pengajian. Terima kasih Bu Nur. Sedangkan Bu Mamay menyenandungkan salawat nabi. Bu Mamay suaranya merdu. Makasih ya…

Pada Kamis, 5 Februari 2009, keluarga kami menjalankan sunnah Rasul dengan melakukan aqiqah anas anak kami Dhiaulhaq Rizky Faruqi.  Selain handai taulan dan tetangga, kami mengundang ibu-ibu kelompok pengajian istri dan rekan guru di SD Terpadu Widya Duta.

Ibu-ibu berdesakan di rumah kami

Ibu-ibu berdesakan di rumah kami

Dhia anak laki-laki, sehingga kambing yang kami sembelih ada dua ekor.

Hujan deras, rumah kami yang belum jadi 100 persen bocor. Karpet yang sudah kami gelar di teras basah kuyup. Semua tamu ngumpul di ruang tamu yang berukuran 4 x 10 meter. Alhamdulillah muat. Tamu perempuan, rombongan pengajian ibu-ibu sekitar 60 orang berdesakan.

Bu Nur berceramah..

Bu Nur berceramah..

Sedangkan tamu laki-laki kami ajak di lantai dua yang masih bocor karena tampias. Acara berjalan lancar.  Dhia tampak menggemaskan. Saya melihat istriku juga berseri-seri. Anak-anak lainnya, kecuali Nilam (Alifia Nilam Saputri), belum pulang dari sekolah ketika acara pengajian dimulai.

Dhia dibawa keliling bunda didekatkan kepada semua hadirin...

Dhia dibawa keliling bunda, didekatkan kepada semua hadirin...

Aqiqah memang diisi dengan pengajian saja. Ustazah Nur Hayati, guru agama SD Widyaduta kami minta menjadi penceramah.  Bu Ustazah Mamay kami minta membacakan doa.

Bulik Umi jadi ketu apanita aqiqah, sibuk ngurusi nasi kardus

Bulik Umi jadi ketua panitia aqiqah, sibuk ngurusi nasi kardus

dhia-pulas

Dhia mah pulas aja….. mimpi indah ya nak..!

Anakku yang Menggemaskan

Februari 25, 2009
Dhiaulhaq Rizky Farouqi

Dhiaulhaq Rizky Farouqi

Ini adalah anak bungsu kami. Semoga begitu.  Dhiaulhaq Rizky Faruqi terlahir pada hari Jumat 30 Januari 2009, pukul 02.15 WIB.  Berat 3,1 kg dan panjang 50 cm.

Ia lahir ketika sang bunda berusia 43 tahun, ayah juga 43 tahun. Kakaknya tertua kelas tiga SMA, kedua kelas satu SMA dan kakaknya langsung sudah kelas satu SMP. Dia adalah rizki dan cahaya bagi keluarga besar kami.

Banyak orang bilang ini adalah kelahiran yang berisiko bagi sang ibu maupun bayinya. Saat kandungan berusia memasuki sembilan bulan, ibunda mengalami pendarahan sehingga harus dirawat. Sepuluh hari kemudian, ia lahir dengan normal. Alhamdulillah.

Sayang, ibunda nggak dapat menyusui dengan ASI, karena usia yang sudah tak memungkinkan. Maafkan kami nak….!

KALENDER PERISTIWA DES

Desember 1, 2008

Mirza Kuchak Khan Janggali Gugur

2 DESENBER 1921–Mirza Kuchak Khan Janggali, seorang ruhaniwan pejuang Iran, gugur syahid dalam perjuangan melawan rezim Reza Khan yang despotik. Setelah menyelesaikan pendidikan agamanya, Kuchak Khan bergabung ke dalam barisan pejuang kebebasan Iran yang saat itu berada dalam cengkeraman rezim despotik dan kekuasaan imperialis asing. Pada tahun 1919, Iran dan Inggris menandatangani perjanjian yang memberi peluang lebih besar kepada Inggris untuk mengontrol Iran. Kuchak Khan kemudian menggalang perjuangan untuk menentang perjanjian ini yang disebut sebagai “Kebangkitan Hutan”. Pada awalnya, pasukan Kuchak Khan meraih kemenangan, namun atas kerjasama pasukan pemerintah dengan Soviet dan Inggris, sebagian anggota gerakan “Kebangkitan Hutan” terbunuh dan sebagian lainnya ditawan. Akhirnya. Kuchak Khan juga terbunuh dan dengan demikian berakhirlah gerakan “Kebangkitan Hutan”.irib

Laos Merdeka

2 DESEMBER 1954–Laos, sebuah negara yang terletak di semenanjung Indocina, meraih kemerdekaannya. Kemerdekaan negara ini disahkan dalam Konferensi Jenewa tahun 1954 yang dihadiri oleh negara-negara kawasan Indocina dan negara-negara adidaya. Laos sejak tahun 1893 resmi dijajah oleh Perancis. Pada tahun 1949, menyusul gerakan kemerdekaan yang bergolak di India dan Cina, Perancis terpaksa memberikan kemerdekaan terbatas kepada Laos. Kemudian, bersamaan dengan perjuangan melawan Perancis di Vietnam, sejak tahun 1950, kelompok sosialis Laos, yaitu “Pathet Lao” dengan dukungan Cina dan Vietnam, juga melancarkan perlawanan terhadap Perancis. Selepas kemerdekaan tahun 1954, perang saudara bergolak di Laos hingga tahun 1975, yaitu ketika kaum komunis berhasil meraih kekuasaan di negara itu.irib Baca entri selengkapnya »

wawancara dengan asmar oemar saleh

November 18, 2008

“MEREKA MENYESATKAN KLEIN”

Banyak kalangan menyebut Asmar memang selalu punya cara lain dalam membela kliennya. Pimpinan AOS Law Firm ini yang juga pendiri Reform Institute ini pernah mengajak teman-temannya sesama advokad untuk membuat sumpah anti sogok. “Sayang, nggak ada yang berani,” katanya terkekeh.
Mantan Deputi III Bidang Penanggulangan Pelanggaran HAM Kantor Menteri Negara Urusan HAM periode 1999-2000 ini memandang, reformasi belum menghasilkan generasi baru. “Tokoh-tokoh politik yang ada telah terkooptasi budaya masa sebelumnya. Mereka yang dulu menggebu-gebu dan turut aktif menggulirkan reformasi, bahkan banyak sekali yang terperangkap dalam jaringan tokoh-tokoh yang telah terkooptasi itu,” katanya.
Lalu ia bicara seputar skandal aliran dan BI dan ‘budaya’ upeti dalam masyakat Indonesia. Nah, kultur–bila boleh disebut begitu– itulah yang melahirkan korupsi berjamaah seperti skandal aliran dana BI yang juga melibatkan kliennya itu. Dia menyebut Burhanuddin adalah pejabat yang terbawa arus kultur itu. Ia tak mampu melawan kultur itu sehingga harus menerima takdir sebagai koruptor yang dipenjara.
Berikut petikan wawancara Asyaro G. Kahean dari Kabinet dengan Asmar Oemar Saleh selengkapnya. Baca entri selengkapnya »

Mau Punya Adik Baru

November 17, 2008

cover-adik

SEKELUARGA

November 17, 2008

saya-dan-istri-nilam-nias-dien-biru-copy

Komplikasi Kontestasi Kepresidenan

November 13, 2008

Komplikasi Kontestasi Kepresidenan

Oleh : Asmar Oemar Saleh

Konstelasi dan konfigurasi politik nasional pascapemilu legislatif
tampaknya sulit diprediksi, tapi menarik dicermati. Agaknya ini merupakan imbas
langsung dari pemilu kemarin yang menghasilkan perolehan suara tanggung. Di era
multipartai seperti sekarang suara dan pilihan politik publik makin
terfragmentasi. Meski hasil penghitungan suara belum final saat tulisan ini
dibuat, namun Partai Golkar diperkirakan akan menguasai kembali perpolitikan
nasional, setidaknya dalam lima tahun ke depan. Dan PDIP sudah pasti kehilangan
banyak kursi di DPR/DPRD. Baca entri selengkapnya »

Partai Politik Ibarat Gerombolan Politik

November 13, 2008

(14 Feb 2008, 348 x , Komentar)

Wakil Direktur Eksekutif Reform Institute, Asmar Oemar Saleh

Baru dua tahun diterapkannya proses pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung, sudah dianggap menimbulkan banyak persoalan.Bukan hanya terjadinya konflik horizontal di antara pendukung calon kepala daerah, tapi juga dipicu sistem politik yang belum mapan, terutama mekanisme legalitas prosedural untuk mengatasi sengketa.

Silang sengkarut ini memunculkan wacana untuk mengembalikan pilkada ke pola lama; gubernur cukup dipilih di DPRD. Bahkan, ada yang meminta agar gubernur cukup ditunjuk oleh presiden.

Bagaimana wacana ini disikapi? Bagaimana pula aturan pilkada langsung itu semestinya? Inilah wawancara khusus Baharuddin Moenta dengan Wakil Direktur Eksekutif Reform Institute, Asmar Oemar Saleh, di Hotel Makassar Golden, beberapa hari lalu. Berikut petikannya: Baca entri selengkapnya »

Diusulkan Sumpah Pocong Untuk Pengacara

November 13, 2008

Kamis, 16 Juni 2005 18:31

Jakarta, NU Online
Asmar Oemar Saleh, seorang pengacara di Jakarta, mengusulkan agar para pengacara yang beragama Islam melakukan sumpah pocong untuk tidak lagi menyuap dan menerima suap.

“Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyidik kasus dugaan suap di lingkungan aparat hukum dijadikan momentum penting membersihkan praktek suap- menyuap di kalangan aparat hukum, baik pengacara, panitera, polisi, jaksa maupun hakim,” kata Asmar, pengacara anggota Ikadin kepada redaksi NU Online, Kamis (15/6)..

Pernyataan Asmar itu menanggapi penangkapan oleh KPK terhadap pengacara dan panitera dalam sidang kasus dugaan korupsi Puteh. Seperti diberitakan oleh berbagai media, Tengku Syaifuddin Popon, salah seorang kuasa hukum Gubernur Provinsi Aceh Abdullah Puteh, dan Syamsu Rizal Ramadhan, Wakil ketua Panitera Pengadilan Tinggi Jakarta, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi setelah tertangkap tangan sedang melakukan transaksi pemberian uang sebesar Rp 250 juta. Pemberian uang itu diduga merupakan suap berkaitan sidang kasus korupsi Puteh. Baca entri selengkapnya »

TENTANG ASMAR

November 13, 2008

ASMAR OEMAR SALEH
Lahir Soppeng Sulawesi Selatan pada tanggal 28 Februari 1958
Pekerjaan Terakhir: Anggota tim Pakar Badan Penelitian dan Pengembangan HAM Departemen Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Pendidikan: S1 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta lulus tahun 1985
Agama: Islam
Status: Menikah dengan Iis Sroiyah Syihab dan dikaruniai 5 orang anak

Riwayat Pekerjaan Singkat:
1982 Ketua Lembaga Studi Nusantara (LSN) Yogyakarta
1983 Pemimpin Redaksi pada Pusat Latihan, Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat PLP2M Yogyakarta
1986 – 1999 Direktur Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Asmar Oemar Saleh dan Rekan, Makassar
1998 Ketua Komite Pembela Aksi Pro Reformasi Sulawesi (KPAPR)
1998 Anggota Komite Pembela Kebebasan Pers Ujungpandang
1999 – 2000 Ketua Badan Pekerja Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi
1999 – 2001 Deputi III Bidang Penanggulangan Pelanggaran HAM Kantor Menteri Negara Urusan HAM Republik Indonesia
2001 – 2002 Direktur Eksekutif Institut Pengembangan, Advokasi Hukum dan HAM (IPAHAM)
2003 – skrg Managing Partner Law Firm AKP & Partner
2003 – skrg Anggota tim Pakar Badan Penelitian dan Pengembangan HAM Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Riwayat Pelatihan, Seminar dan Lokakarya:
1. Anggota Delegasi Indonesia pada sidang ke 52 sub Komisi HAM PBB di Jenewa (2000), Lokakarya Nasional ke-V Hak Asasi Manusia: “Hak Asasi Manusia, Penyelenggaraan Negara yang Baik dan Masyarakat Warga”
2. Seminar Internasional Asia Pasifik mengenai Otonomi Daerah dan HAM (2000), Pembicara dalam berbagai seminar, diskusi dan lokakarya mengenai hukum, sosial politk dan HAM.
3. Koordinator Pelaksana Lokakarya Nasional Kasus Orang Hilang; Pengungkapan dan Penyelesaian Masalah (2000), Koordinator Pelaksana Seri Diskusi Terbatas Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Indonesia: Mandat, Institusinalisasi, Kendala dan Prospek (2000), Koordinator Pelaksana Lokakarya dan Seminar Nasional Pengungsi Domestik: Peta Permasalahan Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum. Keamanan dan Alternatif Penyelesaiannya Secara Simultan (2001), Koordinator Tim Persiapan Komisi Nasional Pengungsi dan Pemulihan Komunitas (2001)

Lain-Lain:
1. Pernah menjabat sebagai Ketua Umum Korkom HMI UII Yogyakarta (1979), Ketua IKAMI Sulsel Cabang Yogyakarta (1980), Ketua HMI Cabang Yogyakarta (1981)
2. Menulis masalah-masalah hukum, korupsi, sosial politik dan HAM diberbagai media massa, Penyunting Buku Krisis Ilmu-Ilmu Sosial dalam Pembangunan di Dunia Ketiga (1984).
3. Menerima Penghargaaan dari Forum Stufi Media Massa Indonesia (1997), Penghargaan Amanna Gappa sebagai Pejuang Hukum oleh PERSAHI cabang Sulawesi Selatan (1998), Penghargaan dari Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas Partisipasi dan Jasa-Jasanya dalam Membantu Penegakan dan Pemajuan Ham di Indonesia (2000).

Pengalaman Khusus Pencegahan dan atau Pemberantasan Korupsi:
Menangani lebih kurang 60 kasus korupsi di Sulawesi Selatan ketika menjabat Ketua Badan Pekerja Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi yang melibatkan pejabat-pejabat Pemda Tk 1 dan II. Hampir semua kasus telah diadukan ke Kejaksaan Tinggi dan Polda Sulsel.